Fungsi-fungsi
Manajemen
Seperti yang telah disebutkan di
atas bahwa guna gerak majunya organisasi sangat tergantung pada pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen. Menurut G.R. Terry (Hasibuan 2001: 38), mengklasifikasikan fungsi-fungsi manajemen terdiri dari:
1)
Planning (perencanaan);
Hasibuan (2001: 40) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan adalah
proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik
dari alternatif-alternatif yang ada”.
Selanjutnya menurut
Koontz and O’Donnel (Hasibuan. 2001: 41) bahwa:
“Planning
is the function of a manager which involves the selection from alternatives of
abjektives, policies, procedures and programs”. (Perencanaan adalah fungsi
seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan,
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program dari
alternatif yang ada). Jadi masalah perencanaan adalah masalah memilih yang
terbaik dari beberapa alternatif yang ada.
2)
Organizing (pengorganisasian);
Menurut Hasibuan (2001:
40) mengemukakan pendapatnya terkait pengorganisasian :
“Pengorganisasian
adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam
aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada
setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan
wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan
melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Selanjutnya G.R. Terry
(Hasibuan. 2001: 40) mendefinisikan bahwa :
”Organizing
is the estabilishing of effective behavioural relationships among persons so
that they may work together efficiently and again personal satisfactions for
the purpose of achieving some goal or objective”. Pengorganisasian adalah
tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara
orang-orang, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan dengan
demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas
tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran
tertentu.
3)
Actuating (pengarahan);
Pengertian actuating (Pengarahan) dijelaskan oleh
Hasibuan (2001: 41) bahwa:
“Pengarahan adalah
mengarahkan semua bawahan, agar mau bekerjasama dan bekerja efektif untuk
mencapai tujuan”.
Sedangkan menurut
pendapat G.R. Terry (Hasibuan. 2001: 42) mengemukakan bahwa:
“Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to
strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial
planning and organizing efforts”. (Pengarahan adalah membuat semua anggota
kelompok agar mau bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk
mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian).
4)
Controling (pengendalian).
Menurut Earl P. Strong
(Hasibuan. 2001: 41), mendefinisikan Controlling
(pengawasan), sebagai berikut:
“Controlling is the process of regulating the various factors in
enterprise according to the recruitment of its plans”. (Pengendalian adalah
proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar sesuai dengan
ketetapan-ketetapan dalam rencana.
Sedangkan Harold
Koontz (Hasibuan. 2001: 41) mengemukakan pendapatnya:
“Control is the measurement and correction of the performance of sub ordinates
in order to make sure that enterprise objectives and the plans devised to
attain then are accomplished”. (Pengendalian adalah pengukuran dan
perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah
dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan dapat terselenggara.
Sedangkan Siagian (2002: 103), menyatakan bahwa
fungsi-fungsi manjeman meliputi fungsi sebagai berikut:
1)
Perencanaan
(Planning), adalah suatu proses
pemikiran yang matang untuk dilakukan dimasa yang akan datang dengan menentukan
kegiatan-kegiatannya.
2)
Pengorganisasian
(Organizing), adalah seluruh proses
pengelompokkan, orang-orang peralatan, kegiatan, tugas, wewenang, dan tanggung
jawab, sehingga merupakan organisasi yang dapat digerakkan secara keseluruhan.
3)
Pemberian
motivasi (Motivating), adalah seluruh
proses pemberian motif (dorongan) kepada pegawai untuk bekerja lebih bergairah,
sehingga mereka sadar mau bekerja demi tercapainya tujuan organisasi secara berdaya
guna dan berhasil guna.
4)
Pengawasan
(Controlling), adalah proses
pengamatan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar
semua pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya.
5)
Penilaian
(Evaluating), adalah proses
pengukuran dan pembandingan dari hasil-hasil pekerjaan yang nyata dicapai
dengan hasil-hasil yang seluruhnya dicapai.
No comments:
Post a Comment