Promotion Mix (Bauran Promosi)
Promosi
merupakan bagian dari proses komunikasi total, yang mana promosi dipandang sebagai
arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Jadi
promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering
disebut proses berlanjut, hal ini disebabkan oleh promosi dapat menimbulkan
rangkaian selanjutnya di perusahaan.
Secara
umum bauran promosi atau lebih lazim di sebut Promotion Mix, menurut Saladin (2004: 238) didefinisikan sebagai:
“Kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel
periklanan, personal selling, dan
alat promosi yang lain yang seluruhnya direncanakan untuk mencapai tujuan
program penjualan”.
Sedangkan bauran promosi
menurut Prihartono (2012: 172) adalah:
“Kombinasi
dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan
hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan”.
Dari definisi tersebut, penulis
menarik kesimpulan bahwa bauran promosi adalah sekumpulan strategi dari
berbagai jenis variabel promosi yang ada agar menghasilkan hasil yang maksimal.
Lebih lanjut Swastha (2005: 350),
menyatakan bahwa dimensi dalam bauran promosi terdiri dari: “Periklanan (advertising), personal selling, publicity, direct selling, dan sales promotion”.
1)
Advertising (periklanan)
Advertising (periklanan)
merupakan bentuk promosi
yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk serta mengingatkan. Periklanan bersifat
menjangkau masyarakat luas (massal), tidak pribadi tapi secara langsung dengan audience (impersonal) dan dapat
menyampaikan gagasan secara meyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif).
Menurut Swastha (2005: 353) bahwa beberapa fungsi periklanan, antara lain:
a)
Memberi
informasi.
Periklanan
dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada
konsumen. Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik
tentang barangnya, harganya ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi
konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan faedah
informasi tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak akan
mengetahui banyak tentang suatu barang.
b)
Membujuk
atau mempengaruhi.
Periklanan
tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama
kepada pembeli-pembeli potensial dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah
lebih baik daripada produk lain. Dalam halini iklan yang sifatnya membujuk
tersebut lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah.
c)
Menciptakan
kesan.
Dengan
sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yang
diiklankan. Dalam hal ini, pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan
iklan yang sebaik-baiknya. Periklanan juga dapat menciptakan kesan pada
masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis.
d)
Memuaskan
keinginan.
Sebelum
memilih dan membeli produk, kadang-kadang orang ingin diberitahu lebih dulu. Sebagai
contoh mereka ingin mengetahui dulu tentang gizi, vitamin dan harga pada sebuah
produk makanan yangpaling baik untuk keluarga. Periklanan merupakan salah
satualat komunikasi yang sangat efisien bagi para penjual. Mereka harus
menggunakannya untuk melayani orang lain, masyarakat dan mereka sendiri.
e)
Merupakan
alat komunikasi
Periklanan
adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah penjual atau pembeli,
sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara yang efisien dan efektif.
Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan
pertukaran yang saling memuaskan.
2)
Personal Selling (Penjualan secara
tatap muka)
Personal
selling
dapat diartikan sebagai hubungan antara dua orang atau lebih secara bertatap muka,
yang dapat menimbulkan hubungan timbal balik dalam rangka membuat, mengubah,
menggunakan dan atau membina hubungan komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen.
Dalam hal ini interaksi yang
diterapkan dapat terjadi secara positif antara museum dengan pengunjung. Kegiatan
yang tepat dan dapat digunakan adalah door
to door selling dimana pihak museum bekerjasama dengan komunitas-komunitas
pecinta museum yang diharapkan dapat membantu menarik minat masyarakat umum.
3)
Publicity (Publisitas)
Bahwa pada dasarnya bentuk
penyajian dan publisitas adalah untuk memberikan informasi mengenai produk atau
perusahaan yang ditujukan kepada audience.
Informasi itu disampaikan dalam bentuk berita oleh wartawan, baik oleh wartawan
radio, televisi maupun wartawan surat kabar. Perusahaan tidak usah mengeluarkan
biaya dan oleh karenanya tidak ada pengawasan dari sponsor. Publisitas
merupakan alat pelengkap bagi alat promosi yang lain seperti: advertising, personal selling dan sales
promotion.
4)
Direct Selling (penjualan langsung)
Direct selling merupakan sistem
pemasaran interaktif yang menggunakan berbagai media komunikasi untuk
meningkatkan respon yang sifatnya spesifik dan terukur.
5)
Sales Promotion (promosi penjualan)
Promosi penjualan
merupakan kegiatan promosi selain dari advertising,
publicity, dan personal selling
yang dalam kegiatannya mendorong pembelian oleh konsumen. Selain dari itu
ditujukan untuk dapat meningkatkan efektivitas penyalur yaitu dengan mengadakan
kegiatan pameran display,
peragaan/demontrasi dan berbagai kegiatan penjualan lainnya, yang dilakukan
sewaktu-waktu dan tidak rutin.
Berikut adalah pengelompokkan
alat-alat promosi yang dikemukakan oleh Tjiptono (2008: 232):
TABEL 2.2
PENGELOMPOKKAN
ALAT-ALAT PROMOSI
No
|
Periklanan
|
Promosi
penjualan
|
Publisitas
|
Penjualan
langsung
|
Tatap
muka
|
1
|
Iklan
cetak dan siaran
|
Kontes,
permainan, undian, dan lotere
|
Kotak
pers
|
Katalog
|
Presentasi
penjualan
|
2
|
Packaging-outer
|
Premium
dan hadiah
|
Pidato
|
Surat
|
Pertemuan
penjualan
|
3
|
Packaging-insert
|
Produk,
sampel
|
Seminar
|
Telemarketing
|
Program
insentif
|
4
|
Simbol
dan logo
|
Pasar
malam dan pameran malam
|
Laporan
tahunan
|
Electronic
shopping
|
Contoh
atau sampel
|
5
|
Brosur
dan booklet
|
Pameran
|
Donasi
atau sumbangan
|
Kios
shopping
|
Pasar
malam dan pameran dagang
|
6
|
Poster
dan selebaran
|
Demontrasi
|
Sponsor
|
TV direct
shopping
|
Door to door selling
|
7
|
Direktori
|
Pemberian
kupon
|
Publikasi
|
Radio,
magazine, newspapaer direct, response marketing
|
|
8
|
Cetak
ulag iklan
|
Potongan
rabat/tawaran pengembalian uang
|
Hubungan
masyarakat
|
Internet
|
|
9
|
Billboard
|
Pendanaan
dengan bunga rendah
|
Lobbying
|
Direct mail
|
|
10
|
Display signs
|
Hiburan
|
Media
identitas
|
Mail order
|
|
11
|
Point of
purchase display
|
Kelonggaran
tukar tambah
|
Majalah
perusahaan
|
Direct
response
|
|
12
|
Bahan
audiovisual
|
Trading stamp
|
Peringatan
peristiwa tertentu
|
Digital
marketing
|
|
13
|
Film
|
Free in the
mail premium
|
Berita
|
|
|
14
|
|
Hadiah
bagi langganan
|
Aktivitas
layanan masyarakat
|
|
|
15
|
|
Coba
gratis
|
|
|
|
16
|
|
Jaminan
produk
|
|
|
|
17
|
|
Promosi
silang
|
|
|
|
18
|
|
Diskon
|
|
|
|
19
|
|
Price packs
|
|
|
|
Sumber: Tjiptono (2008: 232)
Buku yang di gunakan untuk penjabarannya data diatas apa ya ?
ReplyDelete