Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu unsur dalam manajemen pemasaran
dan sering disebut proses “berlanjut”, karena promosi dapat menimbulkan
rangkaian selanjutnya. Salah satu kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan adalah menginformasikan produk yang dihasilkannya kepada konsumen,
membujuk, menimbulkan minat serta mempengaruhi untuk melakukan pembelian,
kegiatan seperti yang dimaksud tersebut merupakan kegiatan promosi.
Menurut Tjiptono (2008: 219), promosi
adalah:
“Suatu
bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan
pasar sasaran atau perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”.
Sedangkan menurut Menurut Alma (2007: 179),
Promosi adalah:
“Sejenis komunikasi yang
memberikan penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa”.
Kegiatan promosi memiliki tujuan
tertentu yang pada akhirnya dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada apa
yang akan dipromosikan. Menurut Tjiptono (2008: 219), tujuan promosi
adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan. Secara
rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1)
Menginformasikan (informing), dapat berupa:
a)
Menginformasikan pasar mengenai
keberadaan suatu produk baru.
b)
Memperkenalkan cara pemakaian baru
dari suatu produk.
c)
Menyampaikan perubahan harga kepada
pasar.
d)
Menjelaskan cara kerja suatu produk.
e)
Menginformasikan jasa-jasa yang
disediakan oleh perusahaan.
f)
Meluruskan kesan yang keliru.
g)
Mengurangi ketakutan atau
kekhawatiran pembeli.
h)
Membangun citra perusahaan.
2)
Membujuk (persuading) untuk:
a)
Membentuk pilihan merek.
b)
Mengalihkan pilihan ke merek
tertentu.
c)
Mengubah persepsi pelanggan terhadap
atribut produk.
d)
Mendorong pembeli untuk belanja saat
itu juga.
e)
Mendorong pembeli untuk menerima
kunjungan wiraniaga (salesman).
3)
Mengingatkan (remind), dapat berupa:
a)
Mengingatkan pembeli bahwa produk
yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.
b)
Mengingatkan pembeli akan
tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.
c)
Membuat pembeli tetap ingat walaupun
tidak ada kampanye iklan.
d)
Menjaga agar ingatan pertama pembeli
jatuh pada produk perusahaan.
No comments:
Post a Comment