TAHAPAN PERENCANAAN STRATEGI DAN MANAJEMEN STRATEGIS KOMPREHENSIF
David
(2012: 6) mengemukakan bahwa dalam perencanaan strategis terdapat tiga tahap
penting yang tidak dapat dilewatkan oleh perusahaan ketika akan merencanakan
strategi yaitu perumusan strategi, penerapan strategi dan evaluasi strategi. Penjelasan
tahapan perencanaan strategi :
1) Perumusan
strategi mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan ancaman
eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal,
penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternatif, dan
pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
2) Penerapan
strategi mencakup pengembangan budaya yang pada strategi, penciptaan struktur
organisasional yang efektif, pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan
anggaran, pengembangan serta pemanfaatan informasi, dan pengaitan konvensasi
karyawan dengan kinerja organisasi.
3) Evaluasi
strategi, adalah tahap akhir dalam manajemen strategis yang mencakup tiga
aktivitas penilaian strategi yang mendasar adalah: peninjauan ulang faktor-faktor
internal dan eksternal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, pengukuran
kinerja, dan pengambilan langkah korektif.
Tahapan-tahapan tersebut memiliki detail-detail
aktivitas kunci yang akan memperjelas proses perencanaan strategi pada
perusahaan, sebagaimana yang ditunjukkan
pada model manajemen strategis komprehensif.
Berdasarkan
model manajemen strategis tersebut, menunjukkan relasi antara komponen-komponen
proses manajemen strategis rinci yang dapat diterima secara luas. Sehingga
dapat dijelaskan dalam setiap poin tahap-tahapnya sebagai berikut:
1)
Menetapkan
Visi dan Misi
Merupakan penetapan sasaran dan objektif
jangka panjang (visi) serta menentukan langkah-langkah apa saja yang harus
diambil untuk mempertegas dan memperjelas prioritas fungsi-fungsi tiap
manajemen organisasi agar pekerja, top manajamen dan fungsional perusahaan
dapat saling bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai visi sebagai tujuan
yang telah ditentukan.
2)
Analisis
Lingkungan Eksternal dan Internal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh organisasi
terkait pemahaman mendalam tentang kondisi/keadaan internal dan eksternal organisasi
dengan cara mengenali secara jelas faktor-faktor berupa kekuatan-kelemahan dari
internal perusahaan serta peluang-ancaman yang muncul dari lingkungan eksternal
organisasi. Analisa ini bertujuan melihat pengaruh yang akan muncul dari
faktor-faktor tersebut terhadap sasaran atau tujuan organisasi dan agar organisasi
dapat mempertimbangkan secara tepat kebijakan strategis yang akan digunakan.
3)
Sasaran
Jangka Panjang
Pada dasarnya, implementasi strategi yang
efektif selalu membutuhkan arahan tidak hanya sebatas tulisan dan retorika.
Pada sasaran jangka panjang yaitu pencapaian yang lebih dari 1 tahun, inilah organisasi
menciptakan sinergi, menjelaskan prioritas, memfokuskan koordinasi dan
menyediakan landasan bagi aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, serta pengontrolan.
4)
Menciptakan,
Menilai, dan Memilih Strategi
Berbekal landasan visi dan misi, serta
hasil analisa faktor-faktor lingkungan internal-eksternal. Organisasi
merumuskan alternatif strategi-strategi yang sesuai dengan kapabilitas dan
keadaan organisasi diikuti dengan penilaian dan evaluasi kritis menggunakan
penyesuaian objektif jangka panjang agar realisasi dari strategi tersebut dapat
membawa hasil yang maksimal pada organisasi dan selanjutnya strategi
tersebutlah yang akan dipilih untuk direalisasikan.
5)
Implementasi
Strategi Manajemen Jangka Panjang
Sebagaimana yang dijabarkan pada penetapan
sasaran jangka panjang, bahwa upaya pencapaian tujuan organisasi merupakan
suatu proses berkesinambungan yang memerlukan tahapan spesifik. Disini
perusahaan merealisasikan dengan bertahap sasaran jangka panjang tersebut
dengan menetapkan standar pencapaian dan kebijakan strategi yang telah dipilih
bagi setiap tingkat organisasi. Organisasi menegaskan dan menentukan tujuan
utamanya dalam nilai kuantitatif yang spesifik disertai pemaparan dan
implementasi strategi yang digunakan oleh top manajemen, divisi dan
fungsionalnya.
6)
Implementasi
Strategi dalam Kebijakan Fungsional
Adalah langkah dimana perwujudan dari
implementasi strategi diuraikan dalam langkah-langkah kecil dengan jangka waktu
yang lebih pendek untuk diterapkan kedalam fungsional organisasi yang mana
sifatnya lebih operasional dan mengarah berbagai bidang fungsional dalam
perusahaan untuk memperjelas hubungan strategi utama dengan identifikasi
rincian yang sifatnya spesifik. Implementasi ini mengaitkan segala bidang
fungsional perusahaan seperti keuangan, sumber daya manusia, produksi dan
operasi, pengembangan dan penelitian, sistem informasi, serta bidang pemasaran
yang mana menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten
bukan hanya dengan strategi utamanya saja.
7)
Penilaian
dan Evaluasi Kinerja
Ketika strategi yang akan ataupun telah
diimplementasikan dinilai menunjukkan perubahan yang tidak sesuai dengan
rencana yang ada, hasil yang dicapai, atau memang disebabkan asumsi yang salah
dan oleh hal-hal lain yang sifatnya tidak dapat dikontrol, maka rencana perlu
direvisi ulang dengan evaluasi kinerja. Tiga aktivitas penilaian strategi yang
paling mendasar adalah (1) peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan
internal yang menjadi landasan strategi saat ini, (2) pengukuran kinerja dan (3)
pengambilan langkah korektif. Pengendalian melalui evaluasi dan penilaian
berkala ditujukan agar program, kebijakan dan strategi yang diterapkan dapat
berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan harapan perusahaan dan tanpa
adanya penyimpangan.
No comments:
Post a Comment